Ketika aku masih muda, aku bodoh
Anak kecil yang menganggap medali emas mudah
Kelakuan buruk dan kurang ajar
Usiaku tiga puluh saat itu
Oh, apakah aku akan tersenyum?
Aku tidak berpikir begitu
Tapi dua puluh sudah lama berlalu
Hanya penuh dengan pembicaraan kuliah, ulangan, dan pekerjaan
Tempat bermain yang dulu besar bagiku
Jika dipikirkan kembali, itu tidak apa-apa
Bahkan omelan ibuku yang biasa
Ah, aku sakit dan tersiksa
Mengapa semua orang mengatakan ini adalah saat terbaik?
Aku yang dulu sekecil butir beras
Sekarang hanya sebesar telur oh
Ketika aku masih muda, aku bodoh
Anak kecil yang menganggap medali emas mudah
Kelakuan buruk dan kurang ajar
Usiaku tiga puluh saat itu
Oh, apakah aku akan tersenyum?
Hidup ini sama saja, semuanya sama
Orang yang masih muda sepertiku tahu apa?
Seseorang tumbuh dan besar, seseorang iri denganku
Sekolah dasar yang hanya dipenuhi mimpi
Sekolah menengah yang penuh dengan kejadian-kejadian
Dan usia dua puluhanku sekarang
Aku merengek tentang masa muda
Ah, aku sakit dan tersiksa
Mengapa semua orang mengatakan ini adalah saat terbaik?
Aku yang dulu sekecil butir beras
Sekarang hanya sebesar telur oh
Ketika aku masih muda, aku bodoh
Anak kecil yang menganggap medali emas mudah
Kelakuan buruk dan kurang ajar
Usiaku tiga puluh saat itu
Oh, apakah aku akan tersenyum?
Jawabannya tidak terdengar
Dua puluh yang jelek (Ya ya hey)
Dua puluh yang kurang ajar (Ya ya ay)
Dua puluh yang mulia (Ya ya hey)